Selasa, 06 Juli 2010

Minggu, 08 November 2009

Hari yang melelahkan


Hari ini pekerjaanku banyak banget...?!Sedih, marah, jengkel, sebel campur aduk jadi satu. Kenapa rasanya masalah demia masalah ini tiada henti hentinya becanda denganku. Aku ingin membagi dua tubuhku, jiwaku, hatiku, pikiranku, hingga bisa kuperintah dia mengerjakan ini dan itu. Benarkah aku sudah tak sanggup lagi manghadapin apa yg seharusnya mampu aku selesaikan (meurut mereka, atau target dari orang yang sukanya sok perintah tanpa memandang rasa lelah)?
Aku baru saja melihat tebing curam dengan gemercik air terjun yang begitu syahdu. Aku ingin ke sana, ke tempat paling tinggi dimana aku bisa berteriak kencang hingga telingakupun tak kan bisa mendengar, Aku ingin merentangkan tanganku lebar-lebar hingga kurasakan desau angin menyentuh wajahku dan menutup mata rapat-rapat saat gelap yg damai menjemput kelelahanku. Aku ingin meracau, mengoceh, tertawa, tanpa memikirkan etika, karsa, dan norma.
Hari ini aku sedang bosan, aku ingin menjadi bayi kecil yang tidur nyenyak di pangkuan ibuku, aku ingin memiliki sayap kuat rajawali yang mengangkat tinggi tubuhku ke lapisan atas atmosfir bumi, aku ingin menutup semua buku yg terbuka hingga tak kan pernah terbaca, membungkam semua suara hingga senyap akan menjadi sebuah irama..
Tik tok jam kian berdetak, waktu istirahat akan habis, Mungkin tulisan blog ini tak sempat terbaca, setidaknya aku puas..
Kini saatnya kembali menjadi manusia, aku mau sholat..

Selasa, 03 November 2009

Alhamdulillah...


Sebenarnya Hidup ini adalah pilihan ataikah kita di pilih untuk hidup,,? Kesimpulan sementara adalah kita dipilih untuk menjalani pilihan-pilihan dalam hidup kita, Suatu ketika aku berteriak dalam sebuah sujud, Aku menyesal atas sebuah jalan, aku ingin membangun sebuah jembatan agar tak perlu lagi mengalami danau kesedihan, jurang kesusahan, dan tebing-tebing rintangan. Fiuh.. Betapa sulitnya. Tapi belakangan pemikiranku berubah, bukan sebuah jembatan yang seharusnya aku bangun, tapi bekal yg tepatlah yg harusnya aku bawa. Air keikhlasan dan buah semangat dalam perjalanan ini.. Akan selalu ada tujuan dimanapun kita berada. ya.. setidaknya memberikan sebuah manfaat dalam suatu situasi, Karena Tuhan tau apa yg lebih kubutuhkan, Hanya saja suatu ketika rasa lelah itu pasti ada, seperti halnya ada yang bercerita padaku bahwa rasa lelah adalah kewajaran untuk sebuah peristirahatan.. Jadi menurutku yang kini kubutuhkan adalah lebih banyak air keikhlasan untuk lebih kuat berjalan, Alhamdulillah...